Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN
dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus
untuk seterusnya dan selamanya.
Mzm. 145:21
Permainan:
  1. Robot Rohani dan Profesor Bingung
    1. Ceritakan: Profesor bingung sangat ahli membuat robot, suatu hari robotnya yang pandai menyanyi rusak. Sekarang profesor akan meneliti bagian mana yang rusak itu.
    2. Pilihlah seorang anak menjadi profesor bingung dan seorang yang lain lagi menjadi robot.
    3. Tutuplah mata profesor bingung sambil anak-anak yang lain menentukan bagian tubuh mana dari robotnya yang rusak (mis, telinga kiri).
    4. Bukalah mata profesor bingung dan mintalah ia mulai bekerja. Ia boleh menyentuh bagian-bagian tubuh dari robotnya. Jika ‘telinga kiri’ disentuh maka robot dan anak-anak yang lain harus menyanyi.
    5. Makna: Orang Kristen seringkali malas memuji Tuhan, hal ini pasti karena ada yang tidak beres dengan dirinya atau kerusakan dalam hubungannya dengan Tuhan.
  2. Kukasihi Kau
    1. Gunakan kalung berbentuk hati. Kalungkan ke leher anak di sebelah Anda sambil menyanyi ‘Ku kasihi (nama) dengan kasih Tuhan’.
    2. Saat lagu tidak menyebutkan nama orang maka kalung berhenti bergerak.
  3. Awas, Iblis Musuh Kita
    1. Ajaklah anak-anak menyanyi sambil mengelilingi bangku mereka membentuk lingkaran. Ajaklah mereka berjalan agak jauh dari bangku. Berteriaklah, “Awas! Iblis datang. Aum…aum…!”
    2. Anak-anak harus segera menduduki bangkunya yang semula, tidak boleh bertukar tempat duduk, dan tidak boleh terlambat. Anak yang paling akhir atau yang tertangkap Iblis harus menyanyi lagi.
    3. Makna: Iblis memang datang pada saat yang tidak disangka-sangka, karena itu kita perlu waspada.
  4. Dia Panggil Namamu
    1. Kreasi 1
      1. Kata "mu" ganti dengan nama seorang anak (khususnya yang baru atau yang akan mendapat perhatian khusus dari Gembala Anak) dan bisikan ke telinga anak di sebelahnya. Anak terakhir harus melapor kepada Gembala Anak nama siapa yang dimaksud.
      2. Makna: Tuhan memanggil kita dan Dia senang kita menjawab ‘ya’
    2. Kreasi 2
      1. Jika guru menunjuk Paulus maka gantilah kata ‘saya’ dengan Paulus, lalu guru menunjuk Toni maka gantilah kata ‘mu’ dengan Toni, dst.
  5. Menyebut Nama Teman
    1. Gunakan lagu yang bisa menyebutkan nama teman (maksimal 3).
    2. Bagilah anak-anak menjadi beberapa regu kecil dan mintalah mereka menyanyi sambil dengan segera mengganti ‘nama’ dengan nama teman lain yang belum disebut.
  6. O Giranglah! Yesus Amat Cinta pada Kamu
    1. Pada awal pujian mintalah anak-anak menyanyi sambil mengganti kata ‘saya’ menjadi ‘kamu’ sambil saling tunjuk.
    2. Kemudian bagilah anak-anak menjadi beberapa kelompok dan saat menyanyi “Yesus amat cinta pada kamu’ mereka harus menunjuk kelompok lain.
    3. Kelompok yang ditunjuk harus berdiri dan saat sampai pada kata ‘kamu’ mereka harus menunjuk lagi kelompok yang lain.
    4. Permainan ini akan semakin menarik jika lagu dinyanyikan semakin cepat
  7. Kasih-Nya seperti Sungai
    1. Sambil nyanyi, teriak, “Awas, sungainya dalam!” maka anak-anak harus bergaya seperti orang berenang.
    2. “Sungainya dangkal”, maka anak-anak bergaya seperti melewati sungai yang dangkal.
    3. “Awas! Banyak batunya,” maka anak-anak berjalan sambil berjingkat.
    4. “Semua berpegangan tangan,” maka semua berpegangan tangan.
    5. Jika akan diakhiri maka katakan, “Awas, air bah datang!” Anak-anak harus segera kembali ke tempat duduk semula dengan tertib dan diam.
    6. Makna: Tunjukkan bahwa cinta kasih Tuhan seperti sungai yang mengalir dan tidak pernah kering.
  8. Piknik
    1. Nyanyikan lagu sambil katakan bahwa kita sedang berjalan-jalan di gunung atau laut dll.
    2. Saat menyanyi anak-anak harus mendengarkan aba-aba Gembala Anak, jika Gembala Anak berteriak ‘HUJAN’ maka semua harus segera berpura-pura membuka payung dan memakainya.
    3. Jika Gembala Anak berteriak ‘BANJIR atau SUNGAI’ maka semua berjalan berjingkat-jingkat seperti orang kebanjiran atau naik perahu atau berenang.
    4. Dll.
  9. Menebak Siapakah Pemimpinnya
    1. Tunjuklah seorang anak menjadi pemimpin yang gerakannya akan ditiru oleh semuanya (ingatkan untuk melakukan gerakan yang positif).
    2. Tunjuklah seorang anak lain yang harus menebak siapakah pemimpinnya.
    3. Katakan bahwa Tuhan senang jika kita bisa memimpin anak-anak lain memuji Tuhan.
    4. Anda bisa memakai lagu ‘Tanganku Kerja Buat Tuhan’ untuk acara ini. Suruhlah anak yang menjadi pemimpin terus mengubah gerakannya, mis: menulis, membaca, menyanyi, mencuci, dlsb.
  10. Gembala Mencari Domba yang Hilang
    1. Nyanyikan lagu yang cocok sambil bertepuk tangan, jika ‘gembala’ semakin mendekati ‘domba yang hilang’ maka anak-anak bertepuk tangan makin keras, demikian sebaliknya.
    2. Makna: Menekankan kesetiaan Gembala Agung kita, Yesus Kristus, yang terus mencari domba yang hilang.
    3. Permainan ini juga bisa dipakai untuk mencari kota benteng perlindungan oleh seorang musafir, misalnya.
      1. Tunjuklah seorang anak untuk menjadi “Musafir”. Ceritakan bahwa musafir sedang mencari kota benteng, pilihlah satu anak lainnya berperan sebagai “kota benteng” kemudian tutuplah mata si musafir. Dia dapat menemukan kota tersebut dengan mendengarkan bagaimana “kota benteng” menyanyikan lagu tsb. Apabila musafir mendekat mintalah ia menyanyikan dengan suara pelan, bila ia menjauh nyanyikanlah dengan suara agak keras. Di akhir pujian, si Musafir boleh menebak 3 kali, di,manakah kota benteng tsb.
  11. Lonceng yang Merdu
    1. Ajak anak menyanyi ‘Memuji Tuhan Selalu Mari Kita Puji Dia’ (lagunya seperti Always Rejoice)
    2. Bagilah anak-anak menjadi 7 kelompok dan setiap kelompok hanya menyanyikan 1 kata.
    3. Kelompok satu hanya menyanyikan ‘memuji’ saja; kelompok dua hanya menyanyikan ‘Tuhan’ saja.
    4. Pada saat menyanyi mereka harus bergerak seperti lonceng (bergoyang-goyang).
  12. Piano Rohani
    1. Nyanyikan:
      1. Singing glory praise the Lord, haleluya 3X)
      2. Singing glory, Haleluya praise the Lord
    2. Mintalah anak-anak berhitung dari 1 sampai 5. Kumpulkan mereka menjadi kelompok menurut nomor.
    3. Anak yang nomor 1 harus menyanyi satu kata ‘singing’ sambil jongkok seperti tuts piano yang ditekan, dst.
    4. Mulailah dengan irama lambat yang kemudian dipercepat.
    5. Tanyakan apakah anak-anak menjadi piano yang baik dalam kehidupan yang setia memuliakan Tuhan dengan segala tingkah laku mereka.
  13. Urutan Hari Tuhan atau Urutan Nama Alkitab
    1. Setiap anak harus duduk sesuai urutan hari.
    2. Setelah menyanyi beberapa kali, mulailah dengan hari Rabu misalnya. Maka semua anak harus berpindah tempat duduk.
    3. Lombakan kelompok mana yang paling cepat menyusun diri.
    4. Katakan bahwa setiap hari kita sangat berguna, jangan menyia-nyiakan waktu kita.
    5. Untuk anak kecil, berilah setiap anak label nama hari di bajunya. Dan jika harinya disebut maka ia harus berdiri. Setelah mulai terampil, menyanyilah dengan urutan hari yang diacak. Bimbinglah anak-anak berdiri sesuai dengan labelnya.
    6. Jika Anda memakai nama-nama Kitab, sesuaikan dengan usia anak-anak Anda. Anda dapat menggunakan 6 nama Kitab saja atau lebih.
    7. Kreasi permainannya sama dengan urutan hari.
    8. Untuk anak yang lebih besar, semakin banyak nama Kitab yang dipakai semakin seru. Setiap minggu, tambahkan nama-nama Kitabnya.
  14. Lilin yang Menyala
    1. Sambil menyanyi, anak yang berperan sebagai anak Tuhan berpura-pura menyalakan lilin di atas kepala anak-anak yang lain. Anak-anak tersebut harus segera berdiri (berperan sebagai lilin yang menyala), anak yang berdiri ikut menyanyi.
    2. Tiba-tiba mintalah seorang anak berperan sebagai Iblis. Si Iblis datang dan meniup lilin ‘wuuuuzzzz…wuzzz’. Semua anak yang tertiup harus segera duduk. Anak yang duduk segera diam.
    3. Anda juga bisa meminta 3 anak berperan sebagai anak Tuhan yang menyalakan lilin sedangkan yang berperan sebagai Iblis 1 orang saja. Mintalah mereka berlomba (anak Tuhan menyalakan lilin dan anak Iblis meniup lilin). Lakukan hal ini sampai lagu terakhir.
    4. Tunjukkan kepada anak-anak bahwa perang sedang berlangsung seperti permainan ini. Karena itu kita harus terus berjuang.
  15. Manakah Anak Tuhan yang Asli
    1. Bentuklah dua kelompok, A dan B. Berilah sebuah gambar hati atau gambar anak yang tersenyum kepada masing-masing kelompok.
    2. Setelah menyanyi, masing-masing kelompok harus menebak manakah anak Tuhan yang asli. Catatlah kelompok mana yang tebakannya tepat. Ulangi lagi permainan dengan menyanyi sekali lagi.
    3. Semua anak bisa menyembunyikan gambarnya dengan jalan meletakkan tangan mereka di punggung.
    4. Katakan bahwa kita wajib mempunyai Yesus dalam hati kita, kalau di dalam hidup kita tidak ada Yesus, kita bukan anak Tuhan yang asli. Karena itu, kita harus rajin baca Alkitab dan berdoa.
  16. Manakah Anak Raja Segala Raja
    1. Permainan ini sama dengan permainan ‘Manakah Anak Tuhan yang Asli’
    2. Semua anak memakai mahkota dan hanya ada satu mahkota bertanda salib di belakangnya.
    3. Sambil menyanyi, mereka boleh sambil mengoper mahkotanya.
  17. Tidak Memberi Kesempatan kepada Iblis
    1. Bagilah anak-anak menjadi 2 kelompok. Mintalah anak-anak memilih akan menjadi Yesus atau Iblis.
    2. Setelah menyanyi, mintalah regu yang lain menebak. Jika ia menebak Yesus maka semua anggota regu harus bergaya seperti orang sedang mempersilahkan masuk. Jika menebak Iblis maka mereka harus bergaya seperti orang hendak memukul dengan pentungan.
    3. Kelompok yang berperan sebagai Yesus, harus bergaya seperti hendak merangkul.
    4. Jika berperan sebagai Iblis maka harus bergaya seperti singa yang mengaum-ngaum.
    5. Jadi, mulailah dengan regu A mengetuk “tok tok tok”.
    6. Kemudian regu B bergaya sesuai dengan pilihannya.
    7. Regu A juga menunjukkan pilihannya dengan bergaya sesuai pilihannya.
    8. Setelah itu ganti regu B yang mulai mengetuk.
    9. Katakan bahwa kita jangan memberi kesempatan kepada Iblis. Kita membuka pintu hanya untuk Yesus, jika Yesus memenuhi hati kita maka kita juga akan penuh sukacita.
    10. Cara lain: Buat 2 regu (A dan B). A memilih mau menjadi Yesus/Iblis, rahasiakan pilihan mereka. A berkata pada B “tok-tok-tok” dengan gaya mengetuk pintu, regu B menebak regu A memilih menjadi apa? Jika memilih Yesus maka pintu terbuka, jika Iblis maka harus diusir. Jika B benar, akan mendapat nilai 100. Jika salah tidak mendapat nilai.
  18. Memilih Jalan Sempit
    1. Permainan ini seperti permainan ‘Jangan Beri Kesempatan Kepada Iblis’
    2. Hanya pilihannya adalah jalan lebar (membentangkan tangan) atau sempit (meluruskan tangan ke depan) untuk regu A. Dan regu B memilih lewat (jalan di tempat) atau tidak lewat (berdiri memunggungi).
    3. Anda bisa menggunakan lagu "Di dalam Dunia Ada 2 Jalan".
  19. Gerakan dalam Lagu
    1. Siapkan banyak sekali "gerakan" di potongan kertas, mis:
      1. Sikap Yesus ketika membuat 5 roti untuk 5000 orang.
      2. Sikap Daniel di kandang singa.
      3. Sikap Simson menjelang kematiannya.
      4. Sikap Lazarus ketika baru bangkit dari kubur.
      5. Sikap 2 orang buta ketika mendengar bahwa Tuhan lewat.
    2. Setelah menyanyi mintalah musik untuk terus mengiringi, bacakan "gerakan" Anda. Mintalah anak-anak bergaya segera. Ingat bahwa mereka hanya boleh bergaya dan tidak boleh bersuara.
    3. Gembala bisa menceritakan sedikit kisah yang berkaitan dengan "gerakan" tersebut.
    4. Bacakan kuis setelah menyanyi 1 kali. Suruhlah mereka bergaya diiringi musik. Biarlah mereka bergaya sesuka mereka, karena yang penting semua senang.
  20. Bermain Sapu Tangan
    1. Suruhlah anak-anak menyanyi sambil mengedarkan sapu tangan. Setiap anak yang menerima sapu tangan harus memberikan tempat duduknya kepada anak yang memberikan sapu tangan dst.
    2. Jika jumlah anak banyak maka Anda bisa menggunakan 2 sampai 3 sapu tangan sekaligus.
    3. Anak tidak boleh memberikan sapu tangan ke teman di sebelahnya.
  21. Mengedarkan Benda (sapu tangan misalnya)
    1. Edarkan sapu tangan sambil menyanyi. Jika mau seru, dapat mengedarkan 2 sapu tangan dengan arah yang berbeda.
  22. Bermain Kereta Api
    1. Mintalah satu anak berdiri dan membawa kalung hati tersebut sementara lagu dinyanyikan, suruhlah anak tersebut mengajak teman-temannya untuk berjalan mengikuti dia, sampai semua anak mengikuti dia, kemudian kereta api menuju ke anak baru, anak yang terdepan mengalungkan kalung tsb kepada anak yang baru, sedang yang di belakangnya memberikan salam satu per satu sampai selesai. Anak yang paling akhir menarik anak baru untuk ikut di belakangnya, sekarang anak baru sudah menjadi satu dengan kereta api.
    2. Buatlah kalung hati yang menarik dan jangan lupa berikan catatan dalam kalung hati tsb, acara-acara sekolah minggu yang akan datang, supaya anak baru rindu datang kembali.
  23. Menyediakan Berbagai Alat Musik Sederhana
  24. Menggunakan Tanda-tanda Lalu Lintas
    1. Ajak anak berjalan atau menghadap arah sesuai dengan tanda lalu lintas yang ditunjukkan.
    2. Jika tanda dilarang masuk, maka mereka berjalan di tempat misalnya.
    3. Jika tanda jalan menurun diangkat berarti semua anak harus jongkok. Jika tanda jalan naik maka berarti semua anak harus bergaya memanjat.
    4. Katakan bahwa mengikuti Tuhan itu tidak mudah, kita harus setia menghadapi berbagai kesulitan dan berbagai tantangan.
  25. Kuis Lagu
    1. Buatlah kuis yang jawabannya ada di dalam lagu. Setelah menyanyi sebutkan kuis pertama, nyanyi lagi lalu kuis kedua dst.
    2. Tentu saja kuis yang dibuat harus menarik dan lucu. Misalnya:
      1. Embun – Jika siang bersembunyi tetapi kalau malam ia berani keluar. Jika pagi, keluarnya malu-malu (sebentar sekali), apakah itu?
  26. Menulis Doa
    1. Setelah menyanyi, suruhlah anak-anak balita menghafalkan doa pagi yang pendek lalu menyanyi lagi, sedangkan anak-anak kelas besar bisa membuat doa pagi dalam bentuk slip Alkitab.
  27. Iblis menyamar
    1. Pilihlah beberapa anak menjadi anak raja untuk berdiri di dalam lingkaran.
    2. Pilihlah beberapa anak lagi menjadi anak jahat untuk berdiri di luar lingkaran.
    3. Anak-anak yang lain membentuk lingkaran.
    4. Pilihlah juga 2 anak menjadi pintu dan kenakan penutup mata (ia tidak tahu siapa anak raja dan siapa anak jahat).
    5. Anak jahat harus berusaha menangkap anak raja. Caranya adalah dengan masuk ke dalam lingkaran sambil berkata, “Aku anak raja – buka pintu.”
    6. Katakan bahwa iblis seringkali menyamar sebagai anak Allah karena itu berhati-hatilah terhadap tipu dayanya.
  28. Kerja Buat Tuhan
    1. Nyanyikan lagu ‘Kerja Buat Tuhan Selalu Manise’
    2. Mintalah anak-anak berpasangan dua-dua dan melakukan gerakan seperti:
      1. 2 orang kakak adik bergandengan tangan dan akan menyeberang jalan.
      2. 2 orang peneliti bekerja sama meneliti di laboratorium.
      3. 2 orang tukang hendak memasang genting.
      4. 2 orang pemain musik.
      5. 2 orang pemain sepak bola.
      6. 2 bersaudara mendapat 1 kue dan saling berbagi.
    3. Pada tahap awal, gembala meminta anak-anak bergaya seperti yang disebutkan oleh gembala.
    4. Untuk anak yang lebih besar, mereka bisa memikirkan idenya sendiri. Sedangkan untuk anak balita bisa diberi contoh.
    5. Makna lagu ini adalah bahwa dalam segala hal kita harus bekerja sama dan menghargai orang lain.
  29. Jam Ketaatan
    1. Buatlah anak-anak menjadi 12 regu dan suruhlah mereka membentuk lingkaran sesuai dengan angka di jam.
    2. Ajaklah mereka menyanyi, ‘tambah hari tambah cinta Yesus’
    3. Gembala mengatakan jam 10 lebih 20 menit maka angka 10 (jarum pendek) dan angka 4 (jarum panjang) harus segera bertukar tempat.
    4. Mereka harus ingat bahwa angka mereka telah berubah.
    5. Jika jumlah 1 regu lebih dari 1 orang maka saat berpindah mereka harus bergandengan tangan.
    6. Berilah mereka poin-poin jika benar. Siapa pengumpul poin terbanyak akan dapat snack tambahan.
    7. Jika memungkinkan maka setiap kelompok memegang lilin yang menyala dan saat pindah mereka harus mempertahankan lilin agar tetap menyala.
    8. Katakan bahwa kapan saja kita harus tetap cinta Tuhan.
  30. Tambah Cinta Tuhan
    1. Nyanyikan tambah hari tambah cinta Yesus.
    2. Gembala berkata tambah 4 hari maka anak-anak harus bergeser 4 tempat duduk, dst.
    3. Katakan bahwa tambah 100 hari lagi atau 1000 hari lagi, kita harus semakin mencintai Tuhan Yesus.
  31. Apa Hikmahnya?
    1. Nyanyikan lagu dengan tema datang ke hadirat Tuhan dengan hati yang sukacita.
    2. Buatlah pertanyaan-pertanyaan:
      1. Apa hikmahnya jika kita jatuh dan luka?
      2. Apa hikmahnya jika papa marah karena ulangan kita jelek?
      3. Dll.
    3. Katakan kepada anak-anak bahwa dalam hidup kita banyak sekali beban dan persoalan yang membuat kita tidak bersukacita tetapi jika kita datang kepada Tuhan maka kita akan beroleh hikmahnya.
  32. Bisikkan Namanya
    1. Sambil menyanyi, berbisiklah kepada seorang anak, “Hari ini ada anak baru namanya Lyne.” Atau “Hari ini Hana sangat rapi dan cantik.” Atau “Yosua menyanyi dengan semangat, sungguh indah.”
    2. Ingatkan agar tidak ada kalimat yang bersifat mengejek tetapi memuji dan menyayangi.
    3. Anak yang dibisiki harus meneruskannya ke sebelahnya. Cek-lah kebenarannya di anak yang terakhir.
    4. Katakan bahwa kita seringkali salah dengar tetapi Tuhan tidak pernah salah mendengar doa kita.
  33. Detektif Rahasia
    1. Setelah menyanyi beberapa kali, berilah setiap anak sebuah kartu yang berisi pertanyaan seperti:
      1. Siapa nama ibu dari seorang anak yang berbaju merah?
      2. Di mana alamat anak yang memakai sepatu putih?
      3. Berapa banyak saudara dari anak yang hari ini memakai arloji?
      4. Dll. (Buatlah yang lucu dan menarik.)
    2. Suruhlah musik untuk terus memainkan lagu tadi sambil anak-anak mencari informasi. Mereka harus menyelesaikan dalam 2 atau 3 kali putaran lagu.
    3. Pada akhir acara, beberapa anak bisa diwawancarai atau melaporkan hasil penyelidikannya.
  34. Tebak Isi Hatiku
    1. Mintalah anak-anak menyanyikan lagu yang bertema ada Yesus di hatiku atau hanya Yesus pujaanku dll.
    2. Buatlah 5 gambar hati. Tuliskan kata makanan, pakaian, uang, kepandaian, dan Yesus pada sisi yang satu dan sisi yang lain berwarna putih polos.
    3. Suruhlah anak-anak menyanyi sambil mengangkat hatinya tinggi-tinggi.
    4. Mintalah regu-regu lain untuk menebak isi hati salah satu regu. Jika benar, maka regu yang isi hatinya bukan Tuhan diajak berdoa, “Tuhan Yesus ampuni aku. Penuhi hatiku dengan diri-Mu saja.”
  35. Hati Putih dan Hitam
    1. Buatlah 2 macam gambar hati sebanyak jumlah anak-anak. Setengah berwarna putih dan putih tetapi setengah yang lain berwarna putih di sisi yang satu dan hitam di sisi yang lain.
    2. Bagikan kepada anak-anak, seorang satu hati. Mintalah mereka menyimpannya di kantong dan merahasiakan gambar hati mereka.
    3. Setelah menyanyi, gembala berteriak ‘berpasangan dua dua atau lima lima dlsb.’, maka mereka harus segera berpasangan.
    4. Gembala memeriksa apakah warna hati mereka sama atau tidak (dalam satu pasangan harus sama).
    5. Ajaklah menyanyi dan berteriaklah lagi, demikian seterusnya.
    6. Katakan bahwa di antara anak-anak Tuhan ada juga yang hatinya tidak murni. Karena itu, ajaklah anak-anak untuk berdoa dan mempersembahkan hati mereka.
  36. Bermain warna
    1. Gunakan lagu setinggi-tingginya langit, ….
    2. Buatlah kartu warna biru untuk laut dan putih untuk langit, dan merah untuk pelangi.
    3. Berilah setiap anak 1 set kartu warna tsb (3 warna).
    4. Saat menyanyikan langit suruhlah mereka mengibarkan kartu putih, dst.
    5. Anda juga bisa membagi mereka dalam kelompok, setiap kelompok hanya menyanyikan bagiannya sambil mengibarkan kartunya.
  37. Cari Pasanganmu
    1. Ajaklah semua menyanyikan sebuah lagu yang kata-katanya berpasangan semua. Mis: Setiap hari ku cinta Yesus; Setiap saat kuseru Tuhan (lagu anak-anak).
    2. Buatlah kartu-kartu sejumlah peserta. Isilah kartu-kartu itu dengan potongan-potongan dari lagu. Mis:
      1. Kartu A : Setiap hari
      2. Kartu B : Ku cinta Yesus
      3. Kartu C : Setiap saat
      4. Kartu D : Kuseru Tuhan
    3. Pemegang kartu A harus mencari pasangannya yaitu kartu B (sesuai dengan isi lagu).
  38. Menghafal Kitab
    1. Kreasi ini melatih anak-anak untuk menghafalkan urutan Alkitab. Mintalah 6 anak untuk duduk berkelompok. Beri nama Kitab mulai dari Matius, Markus, … setiap anak mewakili satu Kitab. Beri perintah “Duduklah urut, mulai dengan Yohanes”. Maka setiap anak harus mengubah urutannya mulai dari Yohanes. Demikian seterusnya, kelompok yang benar mendapat nilai 100, yang gagal nilainya 0.